Rabu, 15 April 2020

HTML (WEB)

Pengertian
HTML atau HyperText Markup Language adalah sebuah bahasa pemrograman yang digunakan untuk membuat sebuah halaman website dan menampilkan berbagai informasi yang terdapat dalam sebuah browser internet. HTML bermula dari sebuah bahasa yang sebelumnya banyak digunakan pada dunia penerbitan dan percetakan yang disebut dengan SGML atau Standard Generalized Markup Language). HTML saat ini merupakan standar internet yang didefinisikan dan dikendalikan oleh penggunanya oleh World Wide Web Consortium (W3C).
HTML berupa kode-kode tag yang menginstruksikan browser untuk menghasilkan tampilan sesuai dengan yang diinginkan. Sebuah file yang merupakan file HTML dapat dibuka dengan menggunakan browser web seperti Mozilla Firefox atau Microsoft Internet Explorer. HTML juga dapat dikenali oleh aplikasi pembuka email ataupun dari PDA dan program lain yang memiliki kemampuan browser.
Tag-Tag
HTML dokumen tersebut mirip dengan dokumen teks biasa, hanya dalam dokumen ini sebuah teks bisa memuat instruksi yang ditandai dengan kode atau lebih dikenal dengan TAG tertentu. Dalam penggunaannya sebagian besar kode HTML tersebut harus terletak di antara tag kontainer. Yaitu diawali dengan <namatag> dan diakhiri dengan </namatag> (terdapat tanda “/”).
Sebuah halaman web minimal mempunyai empat buat tag, yaitu :
<HTML> Sebagai tanda awal dokumen HTML.
<HEAD> Sebagai informasi page header. Di dalam tag ini kita bisa meletakkan tag-tag TITLE, BASE, ISINDEX, LINK, SCRIPT, STYLE & META.
<TITLE> Sebagai titel atau judul halaman. Kalimat yang terletak di dalam tag ini akan muncul pada bagian paling atas browser Anda (pada title bar).
<BODY> Sebagai isi dari sebuah halaman website. Di dalam tag ini bisa diletakkan berbagai page attribute seperti warna latar belakang, warna teks, warna link, warna visited link, warna active link dan lain-lain.
Tag-tag lainnya
HTML code
Keterangan
<!–    –>
Memberi komentar atau keterangan. Kalimat yang terletak pada tag kontiner ini tidak akan terlihat pada browser
<a href>
Membuat link ke halaman lain atau ke bagian lain dari halaman tersebut
<a name>
Membuat nama bagian yang didefinisikan pada link pada halaman yang sama
<applet>
Sebagai awal dari Java applets
<area>
Mendefinisikan daerah yang dapat diklik (link) pada image map
<b>
Membuat teks tebal
<basefont>
Membuat atribut teks default seperti jenis, ukuran dan warna font
<bgsound>
Memberi (suara latar) background sound pada halaman web
<big>
Memperbesar ukuran teks sebesar satu point dari defaultnya
<blink>
Membuat teks berkedip
<br>
Pindah baris
<caption>
Membuat caption pada tabel
<center>
Untuk perataan tengah terhadap teks atau gambar
<comment>
Meletakkan komentar pada halaman web tidak tidak akan nampak pada browser
<dd>
Indents teks
<div>
Represents different sections of text.
<embed>
Menambahkan sound or file avi ke halaman web
<fn>
Seperti tag <a name>
<font>
Mengganti jenis, ukuran, warna huruf yang akan digunakan utk teks
<form>
Mendefinisikan input form
<frame>
Mendefinisikan frame
<frameset>
Mendefinisikan attribut halaman yang akan menggunakan frame
<h1>…<h6>
Ukuran font
<hr>
Membuat garis horizontal
<html>
Bararti dokumen html
<i>
Membuat teks miring
<img>
Image, imagemap atau an animation
<input>
Mendefinisikan input field pada form
<li>
Membuat bullet point atau baris baru pada list (berpasangan dengan tag <dir>, <menu>, <ol> and <ul> )
<map>
Mendefinisikan client-side map
<marquee>
Membuat scrolling teks (teks berjalan)
<nobr>
Mencegah ganti baris pada teks atau images
<noframes>
Jika browser user tidak mendukung frame
<ol>
Mendefinisikan awal dan akhir list
<p>
Ganti paragraf
<pre>
Membuat teks dengan ukuran huruf yg sama
<script>
Mendefinisikan awal script
<table>
Membuat tabel
<td>
Kolom pada tabel
<tr>
Baris pada tabel
<u>
Membuat teks bergaris bawah

Tutorial Cara Menampilkan Di Web

 Contohnya seperti ini
<!DOCTYPE html>
 <head>
   <title></title>
 </head>
 <body>
</body>
</html>

Selasa, 14 April 2020

Baju Photoshop (DGP)

Cara membuat desain baju dengan Photoshop

Desain kaos/t-shirt adalah salau satu bagian dari seni visual yang cukup menarik untuk digeluti, baik itu untuk keperluan bisnis, maupun hanya sekedar hobby untuk keperluan personal. Pada tutorial Photoshop kali ini, kita akan mempelajari bagaimana caranya membuat preview tampilan desain pada template t-shirt agar terlihat realistis sehingga cukup mewakili kondisi hasil akhir kaos setelah diproduksi. Tutorial ini sangat sederhana dan (semoga) dapat diikuti dengan mudah.
1
Berikut Langkah-langkahnya;
Langkah 1
Buka Gambar template kaos di photoshop. Jika kamu belum punya template kaos, silahkan cari saja di om google, pilih sesuka hati. Kalau mau pake template dibawah bisa ditemukan disini!
2
Langkah 2
Gunakan Pen Tool untuk menyeleksi kaos, buat yang belum tau cara menggunakan pen tool untuk membuat seleksi, lihat di tutorial ini.
3
Langkah 3
Dalam keadaan seleksi kaos aktif, klik layer “Background“, lalu tekan tombol Ctrl + J di keyboard. Maka akan muncul sebuah layer di atas layer “background” berupa duplikasi berdasarkan seleksi yang telah dibuat tadi.
4
Langkah 4
Klik pada “layer 1“, lalu tekan tombol Ctrl + L di keyboard untuk membuat Adjustment Level untuk layer tersebut. Atur settingan pada adjustment level seperti gambar dibawah. Langkah ini akan membuat warna kaos pada “Layer 1” menjadi terang berwarna putih.
5
6
Langkah 5
Ubah blending mode “layer 1” menjadi Multiply. Langkah ini membuat bagian yang tampil pada layer 1 hanyalah bayangan lipatan-lipatan baju.
7
Langkah 6
Sekarang saatnya memasukkan Desain Kaos. Desain kaos di tutorial ini saya buat di Photoshop juga, tidak masalah kalau desain kamu di Illustrator atau CorelDRAW , langkah-langkahnya sama saja. Buka dan copy Desain (Ctrl+C).
8
Langkah 7
Kembali lagi ke Dokumen kerja, lalu tekan tombol Ctrl + V untuk paste desain kaos tersebut.
9
Langkah 8
Klik layer “baju PSD” (layer desain kaos), Lalu tekan tombol Ctrl + [ di keyboard untuk memposisikan layer desain kaos dibawah layer 1. Sekarang preview desain terlihat lebih realistis karena bayangan lipatan kaos dari “layer 1” terlihat diatasnya.
10
Langkah 9
Sekarang kita akan membuat agar desain kaos dapat diposisikan lebih bebas pada template. Caranya, tekan tombol Ctrl lalu klik pada thumbnail layer 1 untuk mengambil seleksi berdasarkan bentuk objek pada layer 1.
11
Langkah 10
Sementara seleksi aktif, klik pada layer “baju PSD” lalu klik icon Add layer mask dibagian bawah layer palette. Layer mask akan terbentuk berdasarkan seleksi yang sedang aktif dan berfungsi agar bagian diluar seleksi tersebut tidak kelihatan pada area kerja. Jika sudah, klik pada tanda rantai diantara thumbnail layer “baju PSD” dan layer mask untuk menghilangkan-nya.
12
Langkah 11
Langkah tadi membuat kita lebih bebas menggeser dan memperbesar desain kaos untuk mengatur posisi yang sesuai dengan tampilan kaos. Klik pada thumbnali layer ” baju PSD ” lalu tekan Ctrl + T (transform) di keyboard untuk mulai mengatur posisi tampilan desain pada kaos.
13
HASIL AKHIR
Beginilah hasil akhir yang kita dapat pada tutorial photoshop kali ini. Bayangan lipatan kaos terlihat di atas desain dan membuat preview t-shirt tampil realistis.
14

Vektor dan Bitmap (DGP)



Perbedaan Vektor dan Bitmap yang Harus Diketahui Desain Grafis

Perbedaan Vektor dan Bitmap yang Harus Diketahui Desain Grafis
Perbedaan Vektor dan Bitmap yang Harus Diketahui Desain Grafis

Definisi Grafis Vektor dan Bitmap

Ketika kamu membuat gambar desain grafis maka ada dua pilihan yang bisa kamu pakai yakni grafis vektor atau juga bitmap. Grafis vektor dan bitmap tersebut karakteristik yang berbeda satu sama lain. Karakteristik tersebut tentunya tidak akan lepas dari definisi yang berbeda juga.
Grafis vektor adalah suatu kombinasi antara titik dengan garis hingga terbentuk sebuah kurva dan memakai rumus matematika. Kumpulan dari titik dengan garis itu selanjutnya akan membentuk gambar. Gambar yang menggunakan format vektor punya kualitas yang bagus serta ketika di zoom in atau diperbesar maupun diperkecil atau zoom out muka gambarnya kita akan pecah atau juga blur. Hal tersebut dikarenakan grafis vektor merupakan gambar hasil dari gabungan titik-titik serta garis-garis yang telah disebutkan di atas.
Grafis bitmap adalah kumpulan dari titik-titik atau disebut pixel yang masing-masingnya punya warna tersendiri yang berbeda. Setelah itu dikombinasikan dengan sedemikian rupa hingga terbentuklah gambar. Pada umumnya gambar bitmap tersebut sering disebut juga dengan raster. Nilai dari tiap titik gambar yang memakai format bitmap tersebut diawali dengan 1 bit data atau dalam Hitam putih serta akan memiliki nilai yang lebih besar apabila berwarna.

Software yang Digunakan

Tentunya untuk menghasilkan gambar bagitu vektor maupun bitmap maka membutuhkan alat yaitu software. Untuk gambar dengan format vektor maka software yang desa kamu pakai yaitu seperti freehand, macromedia, CorelDRAW dan juga Adobe illustrator. sedangkan gambar yang menggunakan format bitmap maka software yang bisa gemuk pakai seperti Corel photo paint, Adobe Photoshop serta paint.
Bisa dikatakan untuk menghasilkan gambar dengan kualitas yang bagus tentunya seorang desain gambar harus punya keterampilan dalam mengoperasikan seluruh software yang dipakai.

Perbedaan Vektor dan Bitmap

Berikut ini merupakan perbedaan vektor dan bitmap yang harus diketahui desain grafis.
  • Ukuran (Size)

Perbedaan antara vektor dan bitmap yang pertama terletak pada ukuran atau size. Format gambar vektor memiliki ukuran yang lebih kecil jika dibandingkan dengan gambar format bitmap.
  • Ketika di-Zoom

Perbedaan selanjutnya antara vektor dengan bitmap yaitu ketika di zoom. jika gambar dengan format vektor saat di-zoom yaitu diperbesar atau juga diperkecil, maka gambar tersebut tidak blur ataupun tidak pecah. sedangkan gambar dengan format bitmap ketika diperbesar maupun diperkecil maka gambarnya pecah, blur dan rusak.
  • Susunan

Perbedaan selanjutnya terletak pada susunan. Gambar vektor disusun dengan objek geometris kemudian dibuat dengan berdasarkan perhitungan yang sistematis. Sedangkan untuk gambar dengan format bitmap disusun dalam objek pixel.
  • Sifat

Perbedaan berikutnya yaitu terletak pada sifatnya yaitu jika gambar dengan format vektor maka tidak akan dipengaruhi oleh resolusi sedangkan gambar dengan format bitmap akan dipengaruhi oleh resolusi.
  • Kegunaan

Perbedaan yang terakhir antara vektor dengan bitmap yaitu terletak pada kegunaannya. Kegunaan dari gambar berformat vektor yaitu untuk desain ilustrasi seperti desain logo. Sedangkan kegunaan dari gambar dengan format bitmap yaitu untuk gambar dengan beragam warna seperti foto.
Nah, itulah tadi perbedaan vektor dan bitmap yang harus diketahui oleh desain grafis. Semoga dengan hadirnya artikel di atas bisa membantu kamu untuk menjawab pertanyaan mengenai perbedaan vektor dengan bitmap.

CMYK DAN RGB (DGP)

Perbedaan Warna CMYK dan RGB

Assalamualaikum..
  • CMYK
Memproses
CMYK (Cyan-Magenta-Yellow-Black) Disebut sebagai warna proses atau empat warna. CMYK adalah model warna yang berbasis sebagai pengurangan sebagian gelombang cahaya. dan sering digunakan dalam pencetakan berwarna. Jadi untuk menca pai atau mendapatkan hasil yang relativ dibutuhkan sedikitnya 4 warna tinta yaitu : Cyan, Magenta, Yellow, dan Black. Keempat warna tinta tersebut disebut warna proses.

  • RGBwarna-rgb
RGB (Red-Green-Blue) yaitu warna pencahayaan . Digunakan untuk display monitor, Warna warna primer. Tergantung kepada teknologi alat yang dipakai seperti LCD/CRT pada Display monitor.  Ketiga watna tersebut dikombinasikan dan terciptalah warna putih. Warna RGB adalah prinsip warna yang digunakan media elektronik seperti televisi, scanner, monitor.
Oleh karena itu warna yang ditampilkan selalu terang. karena memang setting untuk display monitor bukan untuk cetak. sehingga lebih leluasa bermain dengan warna. tetapi warna RGB tidak dapat sempurna jika kapasitas komputernya tidak bagus otomatos warna RGB tidak akan sempurna, lain halnya jika komputer dan layar monitor yang bagus akan mendapatkan warna RGB yang bagus juga.
Jadi perbedaan antara RGB dan CMYK yaitu :
  • RGB digunakan untuk warna Monitor sedangkan CMYK digunakan untuk warna printer
  • RGB digunakan untuk desain yang nantinya digunakan atau ditampilkan kedalam media layar monitor Sedangkan CMYK digunakan untuk desain yang nantinya ditampilkan dalam bentuk media cetak.
  • Jika warna RGB semua dicamputkan warna akan berubah menjadi warna terang yaitu warna putih, sedangkan CMYK jika dicampur semua akan menghasilkan warna gelap yaitu warna hitam.
Terimakasih. Semoga bermanfaat.
Wassalamualaikum Wr. Wb.

Tutorial Membuat Motion Tween (Animasi 2D)

Cara Membuat Teknik Motion Tween Pada Animasi Di Adobe Flash CS

Motion Tween

Kali ini kita akan membahas Cara Membuat Teknik Motion  Tween Pada Animasi Di Adobe Flash CS3. Dan berikut step – stepnya :
Step 1.
Buka Adobe Flash CS3 yang kamu miliki, baik dari desktop maupun dari start menu. Setelah Software terbuka di kolom Create New, pilih Flash File ( ActionScrip 2.0) untuk membuat file baru.
Step 2
Maka akan muncul lembar kerja baru. Latihan kali ini kita akan membuat 2 layer, layer 1 untuk Background dan layer 2 untuk objek animasi awan. Buat layer baru dengan mengklik icon yang di tunjukan tanda panah.
Cara Membuat Teknik Motion  Tween Pada Animasi Di Adobe Flash CS3
Step 3
Ganti nama layer, dengan double klik pada layer, kemudian ganti nama layer 1 menjadi Background, dan layer2 menjadi Animasi.
Cara Membuat Teknik Motion  Tween Pada Animasi Di Adobe Flash CS3
Step 4
Letakkan objek background di layer Background frame 1. Begitu juga dengan objek awan di layer Animasi frame 1.
Cara Membuat Teknik Motion  Tween Pada Animasi Di Adobe Flash CS3
Step 5
Selanjutnya klik kanan pada objek awan dan pilih Convert to symbol.
Cara Membuat Teknik Motion  Tween Pada Animasi Di Adobe Flash CS3
Maka akan muncul jendela baru dan beri nama Symbol “Awan” dengan Type “Movie Clip” serta Registration tepat di tengah – tangah.
Cara Membuat Teknik Motion  Tween Pada Animasi Di Adobe Flash CS3
Step 6
Klik kanan pada layer Animasi frame 1 dan pilih Create Motion  Tween.
Cara Membuat Teknik Motion  Tween Pada Animasi Di Adobe Flash CS3
Jangan lupa untuk backgroundnya, pada leyer background klik kanan pada frame 40 dan pilih insert frame.
Cara Membuat Teknik Motion  Tween Pada Animasi Di Adobe Flash CS3
Selanjutnya klik kanan pada layer Animasi frame 40 pilih Insert Keyframe.
Cara Membuat Teknik Motion  Tween Pada Animasi Di Adobe Flash CS3
Pada layer Animasi frame 40 klik objek awan dan geser ke kanan, ini untuk memberikan animasi awan yang berjalan.
Cara Membuat Teknik Motion  Tween Pada Animasi Di Adobe Flash CS3
Step 7
Selanjutnya kita akan memberikan efek transisi pada awan. Klik kanan pada layer Animasi frame 5 dan pilih Insert Keyframe.
Cara Membuat Teknik Motion  Tween Pada Animasi Di Adobe Flash CS3
Klik objek awan yang berada di layer animasi frame 1 dan lihat pada property panel pada pilihan color pilih Alpha dan atur agar menjadi 4persen. Maka objek awan akan menjadi transparan.
Cara Membuat Teknik Motion  Tween Pada Animasi Di Adobe Flash CS3
Step 8
Klik kanan pada layer Animasi frame 35 dan pilih Insert Keyframe.
Cara Membuat Teknik Motion  Tween Pada Animasi Di Adobe Flash CS3
Kemudian klik objek awan yang berada di layer Animasi frame 40. Dan lakukan hal yang sama dengan memberikan efek alpha 4 persen pada objek awan.
Cara Membuat Teknik Motion  Tween Pada Animasi Di Adobe Flash CS3
Dan ini adalah hasilnya :
Cara Membuat Teknik Motion  Tween Pada Animasi Di Adobe Flash CS3

Tutorial Membuat Geometri Pattern Design dan Membuat Design Book Mockup

  A . Membuat Desain Geometri Pattern Pada Adobe Ilustrator Cs 6 1). Buka Software Adobe Ilustrator 2). Ctrl+N untuk membuat file baru dan ...